Dana Darurat – Apakah sekarang kamu sudah menyadari betapa pentingnya memiliki dana darurat? Jika ya, apa saja manfaat darinya? Atau mungkin kamu masih bingung mengapa dana darurat sangat dibutuhkan? Dalam kehidupan sehari-hari, tak terhindarkan kita akan menghadapi “kejadian tak terduga”. Kejadian-kejadian ini bisa sangat merugikan dan dapat menghabiskan tabungan kita jika kita tidak memiliki jaring penyelamat.
Ada dua jenis jaring penyelamat keuangan yang dapat membantu mengatasi situasi tak terduga tersebut. Yang pertama adalah asuransi, dan yang kedua adalah dana darurat.
Meskipun keduanya berfungsi sebagai jaring penyelamat, asuransi dan dana darurat memiliki peran masing-masing dan sebaiknya kita memiliki keduanya. Asuransi berguna untuk melindungi kita dari risiko finansial akibat peristiwa tertentu, seperti kecelakaan atau bencana alam. Namun, asuransi tidak selalu mencakup semua situasi dan bisa memiliki batasan tertentu.
Di sisi lain, dana darurat menjadi sangat penting karena dapat memberikan perlindungan lebih luas. Dana darurat berfungsi sebagai cadangan dana yang siap digunakan saat kita menghadapi keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan, krisis kesehatan, atau kejadian tak terduga lainnya. Fungsinya adalah memberikan rasa aman dan kestabilan finansial, karena kita tahu bahwa kita memiliki cadangan yang bisa diandalkan dalam situasi sulit.
Oleh karena itu, memiliki faktor ini adalah langkah bijaksana dalam merencanakan keuangan pribadi. Ini memberikan perlindungan lebih kuat dan memastikan bahwa kita siap menghadapi segala tantangan hidup yang mungkin datang kapan saja.
Manfaat dari memiliki Dana Darurat adalah ketika kamu membutuhkan uang secara mendesak dalam situasi-situasi seperti berikut ini:
1. Menghadapi Sakit dan Kecelakaan
Kesehatan tentunya selalu menjadi prioritas, namun terkadang sakit atau kecelakaan bisa tidak terhindarkan. Ketika kamu membutuhkan perawatan medis atau perlu berobat di rumah sakit, biayanya bisa sangat besar. Inilah saat Dana Darurat yang sudah disiapkan bisa digunakan.
Faktor ini dapat kamu gunakan untuk membiayai pengobatan saat sakit atau menghadapi biaya tak terduga akibat kecelakaan. Sebagai contoh, misalnya di tengah pandemi COVID-19 ini, tes SWAB PCR mungkin diperlukan dan biayanya tidak murah. Biaya tes SWAB PCR bisa mencapai Rp900.000 per orang. Jika kamu memang perlu tes tersebut, Ini bisa menjadi sumber dana untuk membiayainya.
2. Memperbaiki Barang dan Aset
Tidak jarang kejadian tak terduga menimpa barang-barang atau aset penting yang kita miliki, seperti mobil mogok, rumah bocor, laptop rusak untuk keperluan kerja, dan sebagainya.
Dengan adanya Dana Darurat, semua kekhawatiranmu akan sirna. Ini sangat bisa bisa digunakan untuk memperbaiki barang dan aset yang mengalami kerusakan. Namun, pastikan penggunaan dana ini tidak bersifat konsumtif dan digunakan hanya untuk keperluan yang benar-benar mendesak.
3. Kehilangan Pekerjaan
Apabila kamu tidak lagi memiliki pekerjaan (baik karena mengundurkan diri atau di-PHK), maka kamu akan kehilangan sumber pendapatan yang aktif. Pada situasi ini, akan berperan penting. Setidaknya, dana darurat tersebut dapat mencukupi kebutuhanmu dan keluarga dalam beberapa waktu hingga kamu mendapatkan pekerjaan baru.
Terutama dalam masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, bijaksanalah mengelola uang yang dimiliki agar dapat dialokasikan ke dalam dana darurat. Tentu hal ini tidak berarti harus mengurangi kualitas hidup secara drastis, namun disarankan untuk menyesuaikan daftar slot pengeluaran dengan situasi yang ada. Mengingat kita tidak dapat memprediksi masa depan, ada baiknya untuk berhemat pada saat ini.
4. Terhindar dari Tunggakan Tagihan
Mungkin kamu pernah mengalami situasi di mana uang gajian habis di pertengahan bulan, padahal masih ada tagihan yang harus dibayar. Hal ini tentu menyebabkan kekhawatiran dan pusing, bukan?
Tunggakan tagihan akan berakibat pada denda dan menambah beban keuanganmu. Misalnya, jika tagihan listrik tertunggak, maka kamu bisa menghadapi risiko pemadaman listrik akibat keterlambatan pembayaran.
Dalam kondisi seperti ini, memiliki dana darurat dapat memberikan sedikit keamanan. Kamu bisa menggunakan hal ini untuk membayar tagihan tersebut. Namun, setelah itu, ada tanggung jawab besar yang harus segera diatasi, yaitu mengatur aliran kas agar kejadian serupa tidak terulang di bulan berikutnya, sehingga tagihan bisa dibayarkan tanpa menggunakan faktor ini.
Tagihan, terutama yang bersifat rutin, sebenarnya bukanlah hal yang “mendadak dan mendesak.” Mereka bisa direncanakan terlebih dahulu. Namun, tentu saja, kita tidak dapat sepenuhnya menyalahkan jika gaji habis di pertengahan bulan karena berbagai kemungkinan penyebab. Namun, jika situasi ini terjadi secara berulang dan menjadi kebiasaan, maka kamu perlu belajar mengatur keuangan dengan lebih baik.