Angsuran Flat – Dalam perjalanan kehidupan, terkadang kita membutuhkan dukungan finansial yang signifikan untuk mencapai tujuan keuangan kita. Untuk mencapai tujuan tersebut, kadang-kadang kita memerlukan bantuan pinjaman dari lembaga keuangan. Salah satu cara pembayaran pinjaman yang umum digunakan adalah dengan skema ‘angsurat flat’, yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan keaungan dan menjamin jumlah cicilan yang tetap selama masa pinjaman.
Sebelum kita memutuskan untuk menggunakan metode ini, penting untuk memahami apa itu ‘angsuran flat’, bagaimana cara kerjanya dan kelebihan , kekurangannya.
Angsurat flat adalah istilah yang dipakai didalam sistem pembayaran pinjaman atau kredit, dimana jumlah pembayaran cicilan tetap dan konsisten sepanjang masa pinjaman. Dalam metode ini, jumlah utang pokok dan bunga pinjaman dibagi menjadi angsuran yang sama selama seluruh periode pinjaman.
Metode Pembayaran ini umumnya diterapkan untuk pinjaman konsumtif, seperti pinjaman kendaraan bermotor, pinjaman pribadi, dan berbagai jenis kredit lainnya. Keuntungan dari angsuran flat adalah kemudahan dalam mengelola pembayaran, karena jumlah yang harus dibayarkan setiap bulan atau periode tetap dan tidak akan berubah. Namun, pendekatan ini cenderung lebih mahal karena bunga terhitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman awal dan tidak berkurang seiring dengan berkurangnya saldo utang pokok dari wakttu ke waktu.
Cara kerja dari Angsuran Flat
Setelah memahami definisi angsuran flat sebagai cara pembayaran pinjaman dengan jumlah cicilan tetap selama periode pinjaman, penting untuk memahami lebih lanjut bagaimana metode ini beroperasi.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari cara kerja angsuran flat:
1. Menentukan Jumlah Pinjaman
Pertama-tama, kita menentukan jumlah uang yang dipinjam dari lembaga keuangan, seperti bank atau koperasi. Jumlah ini akan menjadi dasar untuk menghitung bunga dan cicilan yang harus kita bayar.
2. Menentukan Tingakat Bunga
Tingkat bunga adalah persentase yang dikenakan pada jumlah pinjaman sebagai biaya penggunaan uang tersebut. Biasanya, lembaga keuangan, menentukan tingkat bunga berdasarkan profil kredit pinjaman, jenis pinjaman, dan jangka waktu pinjaman.
3. Menentukan Jangka Waktu Pinjaman
Kita dan pemberi pinjaman menetapkan waktu yang disepakati untuk melunasi pinjaman. Jangka waktu ini bisa bervariasi, seperti 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, atau lebih, tergantung pada jenis pinjaman dan kesepakatan yang sudah dibuat.
4. Menghitung Total Bunga Pinjaman
Dalam metode angsuran flat, bunga diitung berdasarkan jumlah pinjaman awal dan tetap konstan sepanjang waktu pinjaman. Bunga total dihitung dengan mengalikan jumlah pinjaman awal dengan tingkat bunga dan jangka waktu pinjaman.
5. Menghitung Total dari Jumlah yang harus dibayarkan
Total jumlah yang harus dibayarkan mencakup pinjaman pokok ditambah total bunga pinjaman yang telah dihitung sebelumnya.
6. Menghitung Angsuran
Cara menghitung per periode (biasanya per bulan) adalah dengan membagi total jumlah yang harus dibayarkan daftar slot dengan jumlah periode pembayaran selama masa pinjaman. Hasil dari perhitungan ini adalah jumlah angsuran tetap yang dibayarkan setiap periodenya secara konsisten selama seluruh durasi pinjaman.
Dalam metode angsuran flat, jumlah yang harus dibayarkan setiap periode akan tetap sama hingga akhir masa pinjaman.
Kelebihan Angsuran Flat:
- Mudah merencanakab keuangan karena jumlah cicilan tetap selama periode pinjaman, memudahkan perancangan anggaran.
- kemudahan pemahaman dan perhitungan total biaya pinjaman serta angsuran yang harus dibayarkan setiap periode.
- kepastian pembayaran karena skema angsuran flat memungkinkan mengetahui persis berapa jumlah yang harus dibayarkan setiap periode, mengurangi risiko gagal bayar atau keterlambatan pembayaran karena perubahan jumlah cicilan.
Kekurangan Angsuran Flat:
- Biaya pinjaman yang lebih tinggi karena bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman awal dan tidak berkurang seiring berkurnagnya saldo pokok. Ini mengakibatkan pembayaran bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembayaran lainnya, seperti angsuran efektif atau anuitas.
- Pembayaran bunga lebih cepat karena bunga dihitung berdasarkan pokok pinjaman awal, menyebabkan proporsi pembayaran pokok pinjaman meningkat seiring berjalannya waktu, senebtara proporsi bunga akan menurun.
- Kurang fleksibel dibandingkan dengan metode pembayaran lain. Skema angsura flat tidak memberikan banyak pilihan solusi jika ingin melunasi pinjaman lebih awal atau mengubah jumlah cicilan.