Yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk – Faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk atau manusia ini tidak dapat secara individu,karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang dimana manusia itu harus bersosialisasi. Hal ini menyebabkan manusia selalu hidup dalam interaksi sosial dengan manusia laindalam menjalani kehidupannya. Bagi sekelompok orang yang tinggal disuatu tempat, seperti desa, pulau, negara, dan sejenisnya, mereka disebut sebagai penduduk.
Setiap individu membutuhkan kartu identitas sebagai bukti kewarganegaraan dan tempat tinggalnya. Oleh karena itu, berbagai sistem pengaturan telah dikembangkan untuk mengelompokkan penduduk. Selain itu,jumlah penduduk disuatu wilayah tidak selalu konstan dan selalu mengalami perubahan. Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi. Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk.
Banyak hal yang mempengaruhi jumlah penduduk, seperti yang dijelaskan oleh mantra (2012) dalam buku yang berjudul “Demografi umum”. Dibawah ini faktor-faktor tersebut:
- Fertilitas (kelahiran)
Fertilitas adlah jumlah kelahiran bayi dari seorang ibu dan mencakup tanda-tanda kehidupan. Kelahiran yang tidak berhasil atau bayi yang tidak dapat bertahan hidup tidak dihitung dalam fertilitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, dan faktor pendukungnya disebut sebagai pro-natalitas. Contoh pernikahan dini dan berbagai anggapan lain atau mitos yang berkaitan dengan kelahiran setelah menikah. Disisi lain, ada juga faktor anti-natalitas yang menganggu kelahiran. Penurunan angka kelahiran sering kali disebabkan oleh program keluarga berencana (KB), pembatasan usia pernikahan dan perubahan pola pikir tentang menunda pernikahan. - Mortalitas (kematian)
Mortalitas atau tingkat kematian , jumlah orang yang kehilangan tanda-tanda kehidupan. Tingakt mortalitas penduduk menjadi indikator kualitas kesehatan di suatu daerah. Jika kualitas kesehatan rendah, tingkat mortalitas cenderung tinggi dan sebaliknya. - Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk terjadi ketika penduduk berpindah tempat tinggal dari satu wilayah ke wilayah lain slot gacor. Migrasi melibatkan perpindahan penduduk secara geografis melalui batas wilayah dalam periode tertentu.
Migrasi terbagi menjadi 2 jenis secara umum adalah migrasi didalam negeri dan migrasi lintas negara.
1. Migrasi di dalam Negeri
Migrasi di dalam negeri adalah perpindahan penduduk yang terjadi di suatu wilayah atau negara. Tujuan dari migrasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk. Migrasi di dalam negeri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis migrasi di dalam negeri.
a. Sirkulasi
Sirkulasi adalah perpindahan penduduk yang tidak permanen dan hanya tinggal dalam jangka waktu tertentu (biasanya singkat) di suatu wilayah. Dilihat dari tingkat keaktifannya, aliran dapat dikategorikan menjadi aliran sehari-hari, aliran mingguan, dan aliran bulanan.
b. Urbanisasi
Urbanisasi merupakan proses migrasi penduduk dari daerah pedesaan menuju perkotaan di suatu pulau. Beberapa faktor yang mendorong urbanisasi adalah kurangnya lapangan pekerjaan di desa, upah yang rendah, lahan pertanian yang terbatas, dan sebagainya. Masyarakat desa tertarik untuk pindah ke kota karena mereka percaya bahwa di kota terdapat lebih banyak lapangan pekerjaan, upah yang lebih tinggi, dan sebagainya.
c. Ruralisasi
Ruralisasi adalah kebalikan dari urbanisasi, di mana terjadi pergerakan penduduk dari wilayah perkotaan ke wilayah pedesaan. Faktor yang mendorong terjadinya ruralisasi umumnya adalah kejenuhan masyarakat perkotaan, harga lahan yang tinggi di kota, keinginan untuk tinggal di desa, dan sebagainya.
d. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antar pulau. Transmigrasi pernah menjadi program pemerintah. Jenis-jenis transmigrasi antara lain transmigrasi umum, transmigrasi sektoral, transmigrasi bedol desa, dan transmigrasi spontan.
Migrasi internasional adalah jenis migrasi yang terjadi antara negara-negara. Ada tiga jenis migrasi internasional, yaitu:
1. Imigrasi
Imigrasi terjadi ketika penduduk dari satu negara pindah ke negara lain dengan berbagai tujuan. Contohnya, seorang turis dari Amerika yang datang ke Indonesia untuk berwisata atau seseorang dari Jepang yang memilih untuk tinggal di Indonesia dan membuka restoran.
2. Emigrasi
Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya karena alasan ekonomi atau pendidikan. Sebagai contoh, tenaga kerja Indonesia yang pindah ke Arab Saudi untuk bekerja.
3. Repatriasi
Repatriasi terjadi ketika penduduk meninggalkan negara tempat tinggalnya untuk sementara waktu dan kemudian kembali ke negara asalnya untuk waktu yang lama. Misalnya, seorang warga Indonesia yang tinggal di Jerman dan kemudian kembali ke Indonesia untuk menikmati masa tua.